Minggu, 12 Agustus 2012

Sistem Peredaran Darah (SMP)



  • Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah adalah alat suatu sistem transportasi yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen serta zat makanan ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia dan juga mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke dalam suatu organ pengeluaran. Dalam suatu Sistem peredaran darah manusia, terbagi menjadi tiga yaitu masing-masing terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Fungsi darah dalam tubuh manusia yaitu:
1.          Mengangkut zat makanan serta mengangkut zat metabolisme.
2.          Mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan tubuh manusia.
3.          Menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.
4.          Melakukan pembekuan darah.
5.          Membunuh kuman-kuman penyakit penyebab terjadinya infeksi.
  • Plasma Darah 

Selain tedapat darah, dalam diri manusia juga terdapat plasma darah. Plasma darah merupakn zat anti bodi bagi manusia. Plasma darah juga punya ciri umum, yaitu plasma darah merupakan cairan darah yang punya warna merah kekuningan. Karena Plasma darah ini  tersusun dari 90%air dan protein terlarut. Jika plasma darah diambil fibrinogennya maka yang akan tersisa adalah suatu cairan yang berwarna kuning yang biasa dinamakan serum, dan di dalam serum terdapat  suatu zat yaitu zat antibodi.
 
  • Sel Darah Merah (Eritrosit)
Bentuk sel darah merah yaitu bulat, bikonkaf, tidak berinti, berdinding elastis dan fleksibel. Sel darah merah hanya dapat mampu hidup selama 120 hari. Sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang bisa menyebabkan darah ini berwarna merah. Hemoglobin ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia. Sel darah merah terbentuk pada sumsum tulang merah yang letaknya itu di dalam tulang pipih dan tulang pendek.
  • Sel Darah Putih (Leukosit)
Dalam diri manusia terdapat pula sel darah putih atau dikenal dengan leukosit. Fungsi leukosit atau sel darah putih ini adalah untuk melindungi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh kita dengan cara memakan kuman-kuman penyakit tersebut (fagosit). Lekosit memiliki ciri-ciri, yaitu : tidak berwarna (bening), bentuknya tidak tetap, berinti, serta ukurannya pun lebih besar dari pada sel darah merah. Berdasarkan bentuknya, sel darah putih atau leukosit terbagi menjadi empat yaitu:
1.        Neutrofil punya fungsi yaitu sebagai fag sit sis serta memiliki bintik kebiruan.
2.        Eosinofil mempunyai bintik berwarna merah.
3.        Basofil mempunyai granula berwarna biru.
4.        Monosit memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.
5.        Limfosit memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.
  • Trombosit (Keping darah)
Dalam sistem perdaran darah manusia Keping darah yang punya ukuran yang paling kecil dengan yang lainya , bentuknya tidak teratur, serta tidak memiliki inti sel. Trombosit dibuatnya di dalam sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek.
  • Jantung
Jantung memiliki fungsi dapat memompa darah dan terletak di rongga dada sebelah kiri. Dinding jantung dilapisi oleh lapisan pembungkus jantung (pericardium). Jantung terbagi menjadi 4 ruang, yaitu serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri.
1.     Atrium (serambi)
Atrium atau serambi dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu kanan dan kiri.
a.     Dalam Atrium atau serambi kanan merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik atau pembuluh vena, yaitu vena kava superior dan vena kavam inferior yang banyak mengandung C02.
b.     Atrium kiri menerima darah, dan darah tersebut berasal dari paru-paru yang banyak mengandung 02.
2.     Ventrikel (bilik)
a. Ventrikel atau bilik kanan menerima darah dari atrium kanan untuk dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
b Ventrikel atau bilik kiri mempunyai otot yang 3-4 kali lebih tebal dibanding ventrikel kanan sehingga dapat memompa lebih kuat. Ventrikel atau bilik  kiri menerima darah kaya’02 dari atrium kiri, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalu’i aorta.
Berikut ini cara kerja jantung:
Darah dari paru-paru -> masuk ke serambi kiri -> diteruskan ke bilik kiri -> dipompa keluar jantung menuju ke seluruh tubuh -> darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung -> masuk ke serambi kanan -> masuk ke bilik kanan -> dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru.
  •  Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat dibagi menjadi dua, yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik.
1.       Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung menuju kapiler. Pembuluh nadi yang paling besar bernama  aorta,yang fungsinya untuk mengalirkan darah dari jantung sebelah kiri menuju ke seluruh lapisan sel tubuh. Pembuluh nadi yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut dengan arteri paru-paru (arteri pulmonalis).
2. Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Vena terdiri atas vena pulmonalis atau pembuluh balik yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri jantung serta vena cava anterior dan vena cava inferior atau  yang mengalirkan darah yang banyak mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas dan bagian bawah menuju ke serambi kanan jantung.
Berikut ini bagan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik:
Sifat
Pembuluh Nadi
Pembuluh Balik
Dinding pembuluh
Tebal, kuat, danelastis
Tipis, tidak elastis
Aliran darah
Meninggalkan jantung
Menuju jantung
Letak
Tersembunyi, di bagian dalam
Banyak di sepanjang pembuluh
Katup
Hanya satu pada pangkal aorta
Tidak terasa
Denyut
Terasa
Tidak Terasa
Jika terluka
Darah memancar
Darah hanya menetes
Gerakan darah disebabkan oleh
Kontraksi otot jantung
Kontraksi otot rangka
  • Golongan Darah
Menurut Karl Landsteiner ahli di bidang biologi golongan darah manusia dapat dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin (anti aglutinogen). Aglutinogen merupakan protein yang terdapat di dalam sel darah merah, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah. Aglutinin dapat menggumpalkan aglutinogen.
Darah dapat ditransfusikan kepada orang lain. Orang yang memberikan darahnya kepada orang lain dinamakan donor, sedangkan orang yang menerima darah dari si pendonor darah dinamakan resipien. Syarat dalam transfusi darah adalah zat aglutinogen donor tidak bertemu dengan zat antinya di dalam plasma darah resipien yang dapat menyebabkan penggumpalan. Golongan darah O merupakan donor universal atau donor seluruhnya karena dapat memberikan transfusi kepada semua golongan darah yang lain. Sedangkan Golongan darah AB merupakan resipien universal karena dapat menerima transfusi dari semua golongan darah.
  • Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali.
1.     Sistem peredaran darah besar
Peredaran  darah  besar merupakan peredaran darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Jantung (bilik kiri) -> seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan)
2.     Sistem peredaran darah kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung.
Jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung (serambi kiri)
3.      Sistem Peredaran Getah Bening
Getah bening adalah merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengisi rongga antar sel pada jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah putih. Getah bening disebut juga sebagai limfe. Peredaran getah bening merupakan peredaran darah terbuka sebab beredarnya itu melalui pebuluh getah bening yang ujung-ujung pembuluhnya saling terbuka. Pembuluh getah bening punya dinding yang tipis sekali dari pembuluh nadi. Pembuluh getah bening terdiri atas pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan.
  • Penyakit dalam Sistem Peredaran Darah
·                     Anemia => Penyakit ini dapat Disebabkan karena kekurangan sel darah merah atau sel darah merahnya malah kekurangan hemoglobinnya. Penyakit Anemia ini dapat diatasi dengan memakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi.
·                     Leukimia => Penyakit ini Disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih. Penyakit ini disebut juga dengan penyakit kanker darah. Pengobatannya sendiri merupakan kombinasi antara operasi, radio terapi, dan kemo terapi.
·                     Hemofilia => Penyakit menurun yang dapat menyebabkan darah sulit membeku. Dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat, menjaga berat tubuh jangan berlebihan karena berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan pendarahan pada sendi-sendi di bagian kaki, dan berhati-hati lah dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkecil risiko terluka.
·                     Polisitemia =>Penyakit ini terjadi karena kelebihan produksi sel darah merah sehingga darah menjadi lebih kental dan mengalir sangat lambat. Akibatnya adalah akan mengakibatkan dapat terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah yang akan dapat mengakibatkan kematian. Cara penanggulangannya dalam menghadapi penyakit polisitemia ini adalah dengan melakukan transfusi darah atau anti parsial untuk membuang sebagian darah, serta menggantinya dengan plasma dalam jumlah yang sama.
·                     Varies => Penyakit Varises adalah suatu gangguan yang terjadi berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada kaki. Gangguan ini sering sekali diderita oleh orang yang banyak berdiri atau wanita yang sedang hamil. Ada beberapa upaya untuk mengatasi terjadinya varises yaitu adalah jangan sekali-kali menyilangkan kaki serta bertumpu pada lutut, karena akan dapat menambah tekanan pada pembuluh darah di kaki bagian bawah dan akan menghambat aliran darah yang menuju ke seluruh tubuh.
·                     Ambein/ Wasir => Ambeien ini adalah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada dubur. Biasanya ini diderita oleh orang yang kebanyakan duduk. Penyakit ambeien atau wasir ini dapat dicegah dengan cara mengatasi wasir dari awal, antara lain dengan cara membiasakan minum air 2,5 liter sehari serta cukup melakukan gerak badan untuk menstimulasi buang air besar.
·                     Hipertensi => Tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan yang abnormal di dalam arteri hingga mencapai 150/90 mm Hg. Cara mengatasinya adalah dengan meberikan kepada si penderita yang berguna untuk melebarkan pembuluh darah serta untuk dapat menurunkan keluaran darah jantung hingga normal.
·                     Hipotensi => Tekanan darah rendah adalah suatu keadaan tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg sehingga sering sekali menimbulkan gejala-gejala seperti pusing bahkan pingsan. Cara mengatasinya dengan cara menggunakan obat-obatan yang fungsinya untuk mempertahankan tekanan darah pada saat darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh.
·                     Pingsan => Pingsan dapat didefinisikan sebagai suatu kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu yang singkat. Hal ini merupakan gejala dari tidak memadainya suplai oksigen ke dalam otak.
·                     Stroke => Penyakit yang ditakutkan banyak orang. Stroke sendiri adalah kematian pada jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya suatu aliran darah dan oksigen ke dalam otak. Pada stroke pendarahan, pembuluh darah pecah sehingga menghambat laju aliran darah normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak serta merusaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar